MC : vivi dan syifa nabilla
Qori : Ivan Maulana
Shalawat : Riyan Alfian dkk
Khitobah :
- Khaidir
- Yuyun
- Fatimah
- M Ridho
- Retno
Bagi yang sudah mendapatkan tugas, sangat diharapkan untuk datang tepat waktu .
Baca Selengkapnya ...
Senin, 30 November 2009
Jadwal TK 3 Desember 2009
Selasa, 24 November 2009
Biografi Abu Bakr Ash-Shiddiq
Nama Abu Bakar Ash-Shiddiq yang sebenarnya adalah Abdullah bin Usman bin Amir bin Amru bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr Al-Qurasy At-Taimi.
Ibunya adalah Ummu Al-Khair Salma binti Shakhr bin Amir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim. Ayah dan ibunya berasal dari kabilah Bani Taim. Ayahnya diberi kunyah (sebutan panggilan) Abu Quhafah. Pada masa jahiliyah, Abu Bakar diberi gelar “Atiq”.
Jasa Abu Bakar di dalam Mengumpulkan Al-Qur’an
Pada tahun 12 H., Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Tsabit agar mengumpulkan Al-Qur’an dari berbagai tempat penulisan, baik yang ditulis di kulit-kulit, dedaunan, maupun dari hafalan yang tersimpan dalam dada kaum muslimin. Peristiwa itu terjadi setelah para Qari’ penghafal Al-Qur’an banyak yang terbunuh dalam peperangan Yamamah. Zaid bin Tsabit pernah berkata, “Abu Bakar mengirim surat kepadaku tentang orang-orang yang terbunuh di perang Yamamah. Pada saat aku mendatanginya, aku melihat Umar bin Khathab berada disampingnya. Abu bakar lalu berkata, ‘Umar mendatangiku dan berkata, ‘Sesungguhnya banyak Qari’ penghafal Al-Qur’an yang telah gugur dalam peperangan Yamamah. Aku takut jika para Qari’ yang masih hidup, lalu di kamudian hari terbunuh dalam peperangan, akan mengakibatkan hilangnya sebagaian besar dari ayat Al-Qur’an. Menurut pendapatku, engkau harus menginstruksikan agar segera mengumpulkan dan membukukan Al-Qur’an.’
Aku (Abu Bakar) bertanya kepada Umar, ‘Bagaimana aku melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan Rasulullah?’ Umar menjawab, “Demi Allah, ini adalah kebaikan!’” Dan Umar terus menuntut Abu Bakar hingga Allah melapangkan dadanya untuk segera melaksanakannya, akhirnya Abu Bakar pun setuju dengan pendapat Umar.
Zaid bin Tsabit berkata, “Kemudian Abu Bakar berkata kepadaku, ‘Engkau adalah seorang pemuda yang jenius, berakal, dan penuh amanah. Selain itu, engkau pun telah terbiasa menulis wahyu untuk Rasulullah, maka carilah seluruh ayat Al-Qur’an yang berserakan dan kumpulkanlah.’” Lalu, Zaid berkata pada dirinya sendiri, “Demi Allah, jika mereka memerintahkan aku untuk memikul gunung, tentulah lebih ringan bagiku daripada melaksanakan perintah Abu Bakar untuk mengumpulkan Al-Qur’an.” Kemudian Zaid bin Tsabit pun mulai mengumpulkan tulisan-tulisan Al-Qur’an yang tertulis di daun-daunan, kulit, maupun dari hafalan para penghafal Al-Qur’an.
Kedermawanan Abu Bakar
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Umar Bin Khathab, dia berkata, “Rasulullah menyuruh kami untuk mengeluarkan sedekah. Kebetulan saat itu aku sedang mamiliki harta. Lalu aku katakan, ‘Hari ini aku akan mengalahkan Abu Bakar dimana aku tidak pernah mengalahkan Abu Bakar sebelum ini. Aku datang kepada Rasulullah untuk menginfakkan sebagian dari harta milikku.’ Rasulullah bertanya kepadaku, ‘Lalu apa yang kamu sisakan untuk keluargamu?’ Aku katakan kepada Rasulullah bahwa aku meninggalkan (untuk keluargaku) seperti apa yang aku infakkan (masih tersisa setengah harta untuk keluargaku red-) Kemudian Abu Bakar datang kepada Rasulullah dengan menginfakkan seluruh hartanya. Rasulullah menanyakan padanya, ‘Lalu apa yang engkau sisakan untuk keluargamu?’ Abu Bakar menjawab, ‘Aku menyisakan untuk mereka Allah dan Rasulullah.’ Aku (Umar) berkata setelah itu bahwa aku tidak mungkin untuk mengalahkannya dalam segala hal untuk selamanya.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi).
Kecerdasan Abu Bakar
Ibnu Umar pernah ditanya, “Siapa yang memberikan fatwa di zaman Rasulullah?” Dia berkata, “Abu Bakar dan Umar. Aku tidak tahu orang lain selain mereka berdua.” Pada suatu saat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkhutbah dihadapan para sahabat, lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah Yang Mahaagung telah memberikan pilihan kepada seorang hamba antara dunia dan akhirat. Lalu, hamba itu memilih apa yang ada di sisi Allah.” Ketika mendengar hal itu, Abu Bakar menangis lalu berkata, “Kami menjadikan anak-anak dan ibu-ibu kami sebagai jaminan.” Kami (para sahabat red-) merasa aneh dengan tangisannya yang spontan tatkala Rasulullah memberitahukan tentang seorang hamba yang diberi dua pilihan. Rasulullah adalah orang yang diberi pilihan itu, sedangkan Abu Bakar adalah orang yang pandai di antara kami. Rasulullah kemudian bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling setia dalam persahabatannya denganku dan dalam hartanya, adalah Abu Bakar. Andaikata aku mengambil seseorang mejadi kekasih selalin Tuhanku, niscaya aku akan jadikan Abu Bakar sebagai kekasih. Namun aku menjadikan dia sebagai saudara seagama yang penuh cinta.” (HR. Bukhari-Muslim).
Ibnu Katsir berkata, “Abu Bakar adalah sahabat yang paling baik bacaannya─yakni dialah yang paling mengerti tentang Al-Qur’an. Oleh karena itu, Rasulullah menjadikannya sebagai imam shalat para sahabat.” Selain paham Al-Qur’an, Abu Bakar merupakan orang yang paling paham sunnah.
Abu bakar Merupakan Sahabat yang Paling Utama
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Umar, dia berkata, “Kami diperintahkan memilih orang-orang (yang paling utama) di zaman Rasulullah, lalu kami memilih Abu Bakar, lalu Umar, kemudian Utsman.”
Diriwayatkan dari Muhammad bin Ali bin Abi Thalib, dia berkata, “Aku menanyakan pada ayahku, siapa manusia yang paling baik setelah Rasulullah?” Beliau menjawab, “Abu Bakar.” Kemudian aku tanyakan lagi, “Siapa setelahnya?” Beliau menjawab, “Umar.” Dan aku takut jika dia menyebut Utsman setelahnya. Maka kukatakan, “Setelah itu pasti Anda.” Namun beliau menjawab, “Aku hanyalah salah seorang dari kaum muslimin.” (HR. Bukhari).
Pengangkatannya Sebagai Khalifah
Al-Waqidi meriwayatkan dari Aisyah, “Sesungguhnya Abu Bakar di ba’iat pada saat Rasulullah wafat, pada hari Senin tanggal dua belas Rabiul Awwal sebelas Hiriyah.”
Az-Zuhri berkata, “Diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata, ‘Aku mendengar Umar berkata pada hari itu (hari wafatnya Rasulullah) kepada Abu Bakar, ‘Naiklah ke atas mimbar,’ maka ia (Umar) pun terus menuntut hingga Abu Bakar naik ke atas mimbar dan di ba’iat oleh seluruh kaum muslimin.’”
Terlihat dengan jelas bahwa para sahabat dari kalangan Muhajirin maupun Anshar telah sepakat untuk mengangkat Abu Bakar sebagai khalifah.
Wafatnya
Abu Bakar wafat pada hari Senin di malam hari. Ada pula yang mengatakan bahwa Abu Bakar wafat setelah maghrib (malam selasa) dan dikuburkan pada malam itu juga, yaitu tepatnya delapan hari sebelum berakhirnya bulan Jumadil Akhir 13 Hijriyah. Sebelum meninggal, Abu Bakar sakit selama lima belas hari. Pada saat sakit, Abu Bakar mewasiatkan agar tampuk pemerintahan kelak diberikan kepada Umar bin Khathab.
Abu Bakar memimpin sebagai khalifah selama dua tahun tiga bulan. Beliau wafat pada umar 63 tahun. Di antara wasiat Abu Bakar kepada Aisyah, “Aku tidak meninggalkan harta untuk kalian kecuali hewan yang sedang hamil, serta budak yang selalu membantu kita membuat pedang kaum muslimin. Oleh karena itu, jika aku wafat, tolong berikan seluruhnya kepada Umar.” Ketika Aisyah menunaikan wasiat itu kepada Umar, maka Umar berkata, “Semoga Allah merahmati Abu Bakar. Sesungguhnya dia telah membuat kesulitan (untuk mengikutinya) bagi orang-orang yang menjadi khalifah setelahnya.”
Beliau dimakamkan berdampingan dengan makam Rasulullah yang terletak di kamar Aisyah. Beliau pun di shalatkan oleh Umar bin Khathab.
Sumber:
Al-Bidayah Wan-Nihayah, Ibnu Katsir: Darul Haq.
Tarikh Khulafa’, Imam As-Suyuthi: Pustaka Al-Kautsar.
Baca Selengkapnya ...
Jumat, 20 November 2009
Malam TK 19 November 2009
Acara yang berlangsung pada malam itu, meskipun terlihat agak sepi, tapi tidak membuat para petugas yang maju untuk mengisi acara TK menjadi kendor semangatnya, contohnya saja dua teman kita ini, dengan semangat yang menggebu dan suara yang lumayan indah, shalawat yang mereka bawakan begitu menggugah hati kepada teman-teman yang hadir .
Dikarenakan yang tugas untuk membaca ayat-ayat Al-qur'an berhalangan hadir, maka pada kesempatan malam itu, saudara Achmad Roni dengan kesediaan hatinya, menggantikan tugas tersebut. Suara-suara lantunan alqur'an yang keluar dari mulutnya begitu indah dan menyejukkan qalbu ketika didengar, membuat perasaan hati menjadi tentram dan damai .
Untuk yang tugas membawakan khitobah, alhamdulillah pada kesempatan malam itu semuanya dapat memenuhi tugasnya untuk mengisi acara di Ta'limul Khitobah.
Untuk pidato yang pertama dibawakan oleh saudara Achmad Roni yang mengusung tema tentang cinta kita kepada ALLAH, pidato yang kedua dibawakan oleh saudara M. Firman yang mengusung tema tentang kedermawanan, pidato ketiga dibawakan oleh saudari sa'diah yang mengusung tema tentang empat hal mengenai Syurga, sementara untuk pidato yang keempat di bawakan oleh teman kita yaitu sudara M.Fuad yang dimana ia mengusung tema tentang sesuatu yang sekarang-sekarang ini sedang hangat dibicarakan yaitu kiamat 2012, dan untuk pidato yang terakhir dibawakan oleh saudari Dewi yang mengusung tema tentang bahaya syirik.
Secara keseluruhan acara yang dibawakan oleh dua teman kita yaitu saudari Lia dan saudari Yuli dapat berjalan dengan lancar meskipun hanya dihadiri oleh sebagian kecil saja dari anggota TK. Yang pasti salut buat kalian yang sudah memenuhi tugas, dan semoga TK menjadi lebih baik lagi kedepannya "keep the spirit and don't give up"
Baca Selengkapnya ...
Kamis, 19 November 2009
Biografi Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad saw berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim. Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Muthalib, cucu Hasyim. Ibunda beliau adalah Aminah binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilah Quraisy.
Setelah menikah, Abdullah melakukan perjalanan ke Syam. Ketika pulang dari perjalanan itu, ia wafat di Madinah dan dikuburkan di kota itu juga.
Setelah beberapa bulan dari wafatnya sang ayah berlalu, Nabi Muhammad SAW lahir di bulan Rabi’ul Awal, tahun 571 Masehi di Makkah, dan dengan kelahirannya itu, dunia menjadi terang-benderang. Sesuai dengan kebiasaan para bangsawan Makkah, ibundanya menyerahkan Muhammad kecil kepada Halimah Sa’diyah dari kabilah Bani Sa’d untuk disusui. Beliau tinggal di rumah Halimah selama empat tahun. Setelah itu, sang ibu mengambilnya kembali.
Dengan tujuan untuk berkunjung ke kerabat ayahnya di Madinah, sang ibunda membawanya pergi ke Madinah. Dalam perjalanan pulang ke Makkah, ibundanya wafat dan dikebumikan di Abwa`, sebuah daerah yang terletak antara Makkah dan Madinah. Setelah ibunda beliau wafat, secara bergantian, kakek dan paman beliau, Abdul Muthalib dan Abu Thalib memelihara beliau. Pada usia dua puluh lima tahun, beliau menikah dengan Khadijah yang waktu itu sudah berusia empat puluh tahun. Beliau menjalani hidup bersamanya selama dua puluh lima tahun hingga ia wafat pada usia enam puluh lima tahun.
Pada usia empat puluh tahun, beliau diutus menjadi nabi oleh Allah. Ia mewahyukan kepada beliau al-Quran yang seluruh manusia dan jin tidak mampu untuk menandinginya. Ia menamakan beliau sebagai pamungkas para nabi dan memujinya karena kemuliaan akhlaknya.
Usia beliau adalah enam puluh tiga tahun. Menurut pendapat masyhur, beliau wafat pada hari Senin bulan Shafar 11 Hijriah di Madinah.
Bukti Kenabian Rasulullah saw
Secara global, kenabian seorang nabi dapat diketahui melalui tiga jalan:
1. Pengakuan sebagai nabi.
2. Kelayakan menjadi nabi.
3. Mukjizat.
Pengakuan Sebagai Nabi
Telah diketahui oleh setiap orang bahwa Rasulullah saw telah mengaku sebagai nabi di Makkah pada tahun 611 M., masa di mana syirik, penyembahan berhala dan api telah menguasai seluruh dunia. Hingga akhir usia, beliau selalu mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam, dan sangat banyak sekali di antara mereka yang mengikuti ajakan beliau itu.
Kelayakan Menjadi Nabi
Maksud asumsi di atas adalah seorang yang mengaku menjadi nabi harus memiliki akhlak dan seluruh etika yang terpuji, dari sisi kesempurnaan jiwa harus orang yang paling utama, tinggi dan sempurna, dan terbebaskan dari segala karakterisitik yang tidak terpuji. Semua itu telah dimiliki oleh Rasulullah saw. Musuh dan teman memuji beliau karena akhlaknya, memberitakan sifat-sifat sempurna dan kelakuan terpujinya dan membebaskannya dari setiap karakterisitik yang buruk.
Kesimpulannya, akhlak beliau yang mulia, tata krama beliau yang terpuji, perubahan dan revolusi yang beliau cetuskan di seanterao dunia, khususnya di Hijaz dan jazirah Arab, dan sabda-sabda beliau yang mulia berkenaan dengan tauhid, sifat-sifat Allah, hukum halal dan haram, serta nasihat-nasihat beliau telah membuktikan kelayakan beliau untuk menduduki kursi kenabian, dan setiap orang yang insaf tidak akan meragukan semua itu.
Mukjizat
Mukjizat dapat disimpulkan dalam lima hal:
1. Mukjizat akhlak.
2. Mukjizat ilmiah.
3. Mukjizat amaliah.
4. Mukjizat maknawiyah.
5. Mukjizat keturunan.
Mukjizat Akhlak
Sejak masa muda, Nabi Muhammad saw telah dikenal dengan kejujuran, amanat, kesabaran, ketegaran, dan kedermawanan. Dalam kesabaran dan kerendahan diri beliau tidak memiliki sekutu dan dalam kemanisan etika beliau tak tertandingi. “Sesungguhnya engkau berada di puncak akhlak yang agung.” Dalam memaafkan, beliau tak ada taranya. Ketika mendapatkan gangguan dan cemoohan masyarakatnya, beliau hanya berkataاَللّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِيْ فَإِنَّهُمْ لاَ يَعْلَمُوْنَ “Ya Allah, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui.”Beliau selalu mengharapkan kebaikan seluruh umat manusia, penyayang dan belas-kasih terhadap mereka. “Ia belas-kasih dan pengasih terhadap Mukminin.”
Beliau tidak pernah menyembunyikan keceriaan wajah terhadap para sahabat dan selalu mencari berita tentang kondisi mereka. Beliau selalu memberikan tempat khusus kepada orang-orang baik di sisi beliau. Orang yang paling utama di sisi beliau adalah orang yang dikenal dengan kebajikanya terhadap Muslimin dan orang yang termulia adalah orang yang lebih bertindak toleran dan tolong-menolong terhadap umat Islam. Beliau tida pernah duduk dan bangun (dari duduk) kecuali dengan menyebut nama Allah dan mayoritasnya, beliau duduk menghadap ke arah Kiblat. Beliau tidak pernah menentukan tempat duduk khusus bagi dirinya. Beliau memperlakukan masyarakat sedemikian rupa sehingga mereka merasa dirinya adalah orang termulia di sisi beliau. Beliau tidak banyak berbiacara dan tidak pernah memotong pembicaraan seseorang kecuali ia berbicara kebatilan. Beliau tidak pernah mencela dan mencerca seseorang. Beliau tidak pernah mencari-cari kesalahan orang lain. Budi pelerti beliau yang menyeluruh telah meliputi seluruh umat manusia. Beliau selalu sabar menghadapi perangai buruk bangsa Arab dan orang-orang yang asing bagi beliau. Beliau selalu duduk di atas tanah dan duduk bersama orang-orang miskin serta makan bersama mereka. Dalam makan dan berpakaian, beliau tidak pernah melebihi rakyat biasa. Setiap berjumpa dengan seseorang, beliau selalu memulai mengucapkan salam dan berjabat tangan dengannya. Beliau tidak pernah mengizinkan siapa pun berdiri (untuk menghormati)nya. Beliau selalu menghormati orang-orang berilmu dan berakhlak mulia. Dibandingkan dengan yang lain, beliau lebih bijaksana, sabar, adil, berani dan pengasih. Beliau selalu menghormati orang-orang tua, menyayangi anak-anak kecil dan membantu orang-orang yang terlantar. Sebisa mungkin, beliau tidak pernah makan sendirian. Ketika beliau meninggal dunia, beliau tidak meninggalkan sekeping Dinar dan Dirham pun.
Keberanian beliau sangat terkenal sehingga Imam Ali as pernah berkata: “Ketika perang mulai memanas, kami berlindung kepada beliau.”
Rasa memaafkan beliau sangat besar. Ketika berhasil membebaskan Makkah, beliau memegang pintu Ka’bah seraya bersabda (kepada musyrikin Makkah): “Apa yang kalian katakan dan sangka sekarang?” Mereka menjawab: “Kami mengatakan dan menyangka kebaikan (terhadapmu). Engkau adalah seorang pemurah dan putra seorang pemurah. Engkau telah berhasil berkuasa terhadap kami. Engkau pasti mampu melakukan apa yang kau inginkan.” Mendengar pengakuan mereka ini, hati beliau tersentuh dan menangis. Ketika penduduk Makkah melihat kejadian itu, mereka pun turut menangis. Setelah itu beliau bersabda: “Aku mengatakan seperti apa yang pernah dikatakan oleh saudaraku Yusuf bahwa ‘Tiada cercaan bagi kalian pada hari ini. Allah akan mengampuni kalian, dan Ia adalah Lebih Pengasih dari para pengasih’.” (QS. Yusuf: 92) Beliau memaafkan seluruh kriminalitas dan kejahatan yang pernah mereka lakukan seraya mengucapkan sabda beliau yang spektakuler: “Pergilah! Kalian bebas.”
Mukjizat Ilmiah
Dengan merujuk kepada buku-buku yang memuat sabda, pidato dan nasihat-nasihat beliau secara panjang lebar, mukjizat ilmiah beliau ini dapat dipahami dengan jelas.
Mukjizat Amaliah
Dapat diakui bahwa seluruh perilaku beliau dari sejak lahir hingga wafat adalah sebuah mukjizat. Dengan sedikit merenungkan kondisi dan karakteristik masyarakat Hijaz, khususnya masyarakat kala itu, kemukjizatan seluruh perilaku beliau akan jelas bagi kita. Beliau bak sebuah bunga yang tumbuh di ladang duri. Beliau tidak hanya tidak terpengaruh oleh karakteristik duri-duri itu, bahkan beliau berhasil merubahnya. Beliau tidak hanya terpengaruh oleh kondisi kehidupan masyarakat kala itu, bahkan beliau berhasil mempengaruhi gaya hidup mereka.
Dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, beliau telah berhasil melakukan empat pekerjaan besar dan fundamental meskipun banyak aral melintang dan problema yang melilit. Masing-masing pekerjaan itu dalam kondisi normal semestinya memerlukan usaha bertahun-tahun untuk dapat tegak berdiri sepanjang masa. Keempat pekerjaan besar itu adalah sebagai berikut:
Pertama, berbeda dengan agama-agama yang sedang berlaku pada masa beliau, beliau mendirikan sebuah agama baru yang bersifat Ilahi. Beliau telah berhasil menciptakan banyak orang beriman kepada agama tersebut sehingga sampai sekarang pun pengaruh spiritual beliau masih kuat tertanam di dalam lubuk hati ratusan juta pengikutnya. Menjadikan seseorang taat adalah sebuah pekerjaan yang mudah. Akan tetapi, menundukkan hati masyarakat, itu pun sebuah masyarakat fanatis dan bodoh tanpa syarat dan menjadikan mereka taat dari lubuk hati bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah.
Kedua, dari kabilah-kabilah berpecah-belah yang selalu saling bermusuhan dan memiliki hobi berperang, beliau berhasil sebuah umat yang satu dan menjalin persaudaraan, persamaan, kebebasan dan kesatun kalimat dalam arti yang sebenarnya di antara mereka. Setelah beberapa tahun berlalu, beliau berhasil membentuk sebuah umat yang bernama umat Muhammad saw. Hingga sekarang umat ini masih eksis dan terus bertambah.
Ketiga, di tengah-tengah kabilah yang berpecah-belah, masing-masing memiliki seorang pemimpin, biasa melakukan pekerjaan secara tersendiri dan tidak pernah memiliki sebuah pemerintahan yang terpusat itu, beliau berhasil membentuk sebuah pemerintahan yang berlandaskan kepada kebebasan dan kemerdekaan yang sempurna. Dari sisi kekuatan dan kemampuan, pemerintahan ini pernah menjadi satu-satunya pemerintahan mutlak di dunia setelah satu abad berlalu.
Beliau pernah menulis enam surat dalam satu hari kepada para raja penguasa masa itu dan mengajak mereka untuk memeluk Islam, raja-raja yang menganggap diri mereka berada di puncak kekuatan dan meremehkan kaum Arab.
Ketika surat beliau sampai ke tangan raja Iran dan melihat nama beliau disebutkan di atas namanya, ia marah seraya memerintahkan para suruhannya untuk pergi ke Madinah dan membawa Muhammad ke hadapannya.
Ya! Para raja itu berpikir bahwa bangsa Arab adalah sebuah bangsa yang tidak akan menunjukkan reaksi apa pun di hadapan pasukan kecil seperti bala tentara Habasyah. Bahkan, mereka akan lari tunggang-langgang meninggalkan Makkah dan kehidupan mereka, serta berlindung ke gunung-gunung. Mereka tidak dapat memahami bahwa bangsa Arab telah memiliki seorang pemimpin Ilahi dan mereka bukanlah bangsa Arab yang dulu lagi.
Keempat, dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, beliau telah menetapkan dan menunjukkan sederetan undang-undang yang mencakup seluruh kebutuhan umat manusia. Undang-undang ini akan tetap kekal hingga hari Kiamat, dan mempraktikkannya dapat mendatangkan kebahagiaan umat manusia. Undang-undang ini tidak akan pernah layu. “Kehalalan Muhammad adalah halal selamanya hingga hari Kiamat dan keharamannya adalah haram selamanya hingga hari Kiamat.”[1] Undang-undang ini akan selamanya hidup kekal. Di hauzah-hauzah ilmiah selalu dibahas dan didiskusikan oleh para fuqaha besar dalam sebuah obyek pembahasan fiqih, Furu’uddin dan kewajiban amaliah.
Mukjizat Ma’nawiyah
Mukjizat abadi beliau adalah al-Quran yang telah turun kepada beliau dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, dan dari sejak saat itu hingga sekarang selalu mendapatkan perhatian dan penelaahan dari berbagai segi oleh seluruh masyarakat dunia. Kitab ini berhasil membangkitkan rasa heran para ilmuan dan sepanjang masa masih memiliki kekokohan dan kedudukannya yang mulia. Kitab ini terselamatkan dari segala bentuk tahrif, pengurangan dan penambahan. Ratusan tafsir dan buku tentang hakikat arti dan kosa katanya telah ditulis. Allah telah menjamin keterjagaannya dalam firman-Nya:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَ إِنَّا لَهُ لَحَافِظُوْنَ
“Kami-lah yang telah menurunkan al-Quran ini dan Kami pulalah yang akan menjaganya.”[2]
Mukjizat Keturunan
Salah satu mukjizat beliau yang lain adalah keturunan suci beliau yang terjaga dari dosa. Hanya kedudukan tinggi kenabianlah yang mampu menghaturkan putri-putri dan para imam ma’shum seperti ini kepada masyarakat. Seseorang yang sadar dengan memperhatikan ilmu, kehidupan, ucapan dan perilaku Ahlubait as akan mengakui bahwa setiap dari mereka, sebagaimana al-Quran, adalah dalil tersendiri atas kenabian Rasulullah saw. Seandainya tidak ada dalil lain untuk membuktikan kenabian Rasulullah saw kecuali keberadaan keturunan semacam itu, hal itu sudah mencukupi dan hujjah sudah sempurna. Pembahasan panjang-lebar tentang masalah ini tidak relevan untuk kesempatan pendek ini.
KARAKTER DAN KEUTAMAAN RASULLULLAH SAW
Salah satu karekter rasulullah saw yang paling menonjol adalah kemenangan tidak menjaga kan dia bangga hal ini bisa kita lihat diperang badar dan pembebasan kita makkah(fathu makkah) dan kekalahan tidak membuat dia putus asa dapat kita lihat pristiwa perang uhud bahkan dengan cekatan is mempersiapkan pasukan baru untuk menghadapi hamru"ul asad dan pengingkari perjanjian yang dilakukan kaum yahudi bani quraizah ,dan kewaspadaan beliau,selalu mengedek kekuatan musuh dengan teliti dan mempersiapkan segalanya.
Dia memperlakukan kaum dan pengikutnya dengan tujuan mempererat silaturrahmi dan selalu menamamkan rasa percaya diri dalam mereka is selalu mengasihi anak anak kecil dan mengayomi mereka.berbuat baik dengan fakir miskin dan terhadap hewan dia selalu menanamkan rasa kasih sayang dan melarang untuk menyakiti binatang
Salah satu contoh rasa prikemanusian rasul saw adalah ketika mengutus pasukan untuk berperang dengan musuh dia selalu berpesan tidak boleh menyerang kaum sipil,dia lebih memilih damai terhadap musuh dari pada berperang ketika berperang dia berpesan tidak boleh membunuh lanjut usia anak kecil perempuan dan mengniaya musuh yang sudah tidak berdaya
Ketika kaum quraisi minta suaka politik kepadanya ia tidak memberlakukan baikot ekonomi bahkan ia menyepakati import gandum dari yaman
Ia juga menyerukan realisasikan sebuah perdamaian dunia dan melarang peperanga kecuali hal yang darurat
USAHA RASUL SAW DALAM MEMBENTUK MASYARAKAT &BERPRIKEMANUSIAN
Kedatangan rasul adalah sebuah rahmat bagi manusia semuanya is tidak pernah membedakan seseorang pun baik itu kulit putih atau kulit hitam dan dari suku bangsa mana,karma semua manusia itu makan dari rizki allah yang diberikan allah
Rasul saw mengajak manusia untuk
1:meningkatkan harkat martabat manusia ia bersabda semua manusia berasil dari adam dan ia berasal dari tanah
2: mengajak damai sebelum perang
3: memaafkan sebelom membalas
4: mempermudah seseorang sebelom membalas perbuatan
dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa peperangan yang dilaksanakan bertujuan untuk merealisasikan tujuan tujuan insani yang agung dan menuju kepada tatanan masyarakat yang berprikemanusian.
Beliau telah membuktikan bahwa dirinya adalah sebuah rahmat bagi manusia dan alam semesta peristiwa itu bisa dilihat dari pembebasan kota makkah dangan segala kemenangan yang telah digapai saat itu ia tetap berbuat baik dengan musuh dan enggan untuk membalas dendam padahal ia dapat melaksanakannya, ia pernah memaafkan mereka dengan sabda "pergilah kalian karna kalian sekarang sudah bebas" pada waktu perang dzatur riqa dia berasil menangkap pemimpin gauts bin al harits yang berusaha beberapa kali membunuh beliau akan tetapi tetap dimaafkan
rasul memperlakukan tawanan perang dengan baik ,ia telah membebaskan seorang tawanan perang dengan tangan dia sendiri disaat ia mendengar keluhan rasa sakit tangannya diikat.
RASUL SEBAGAI PANGLIMA PERANG
Kita bisa lihat keberasilan beliau dalam memenangkan peperangan dan menciptakan perdamaian dan mewujudkan manusia yang berakhlak dan memimpin pasukan dengan gagah berani
TATA KRAMA BERGAUL
Beliau tidak pernah sombong dalam pergaulan selalu tersenyum, berbuat baik kepada sesama manusia, selalu menjenguk orang sakit, tidak pernah memotong pembicaraan lawan, tidak pernah mengangap dirinya mulia dari teman yang diajak bicara dan masih banyak lagi sifat2 rasul yang kita bisa dapat teladani.. mudah2an kita bisa dapat meniru akhlak rasulullah amin....
mudah mudahan kita berusaha untuk bisa menjadikan nabi muhammad sebagai huswatun hasanah dalam kehidupan kita amin
Referensi :
www.zainurie.wordpress.com
www.masjid.phpbb24.com
Semoga bermanfaat buat kita semua .
Baca Selengkapnya ...
Senin, 16 November 2009
Tidak Boleh Berbuat Kerusakan Atau Bahaya
عن أبى سعيد بن سعد بن سنان الخدري – رضي الله عنه – أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال " لا ضرر و لا ضِرار " حديث حسن رواه ابن ماجه و الدارقطني و غيرهما مسندا ورواه مالك في الموطأ مرسلا عن عمرو بن يحيى عن أبيه عن النبي صلى الله عليه وسلم فأسقط أبا سعيد ، وله طرق أخرى يقوي بعضها بعضا
Dari Abu Sa'id, Sa’ad bin Malik bin Sinan Al Khudri radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah bersabda : “Janganlah engkau membahayakan dan saling merugikan”.(HR. Ibnu Majah, Daraquthni dan lain-lainnya, Hadits hasan. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwaththa sebagai Hadits mursal dari Amr bin Yahya dari bapaknya dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tanpa menyebut Abu Sa’id. Hadits ini mempunyai beberapa jalan yang saling menguatkan)
[Ibnu Majah no. 2341, Daruquthni no. 4/228, Imam Malik (Muwaththo 2/746)]
Ketahuilah, bahwa orang yang merugikan saudaranya dikatakan telah menzhaliminya. Sedangkan berbuat zhalim adalah haram, sebagaimana telah dijelaskan pada Hadits Abu Dzar :
“Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan diriku berbuat zhalim dan menjadikannya haram juga diantara kamu, maka janganlah kamu berbuat zhalim”
Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
“Sesungguhnya darah kamu, harta kamu dan kehormatan kamu adalah haram bagi kamu”adapun sabda beliau : “Janganlah engkau saling membahayakan dan saling merugikan” sebagian ulama mengatakan “Dua kata tersebut sebenarnya semakna dan kebanyakan dari mereka menyatakan bahwa penggunaan dua kata tersebut berarti penegasan”.
Al Mahasini berkata : “Bahwa yang dimaksud dengan merugikan adalah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, tetapi menyebabkan orang lain mendapatkan mudharat”. Ini adalah pendapat yang benar.
Sebagian ulama berkata : “Yang dimaksud dengan kamu membahayakan yaitu engkau merugikan orang yang tidak merugikan kamu. Sedangkan yang dimaksud saling merugikan yaitu engkau membalas orang yang merugikan kamu dengan hal yang tidak setara dan tidak untuk membela kebenaran”.
Hadits ini sama dengan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam : “Tunaikanlah amanat kepada orang yang memberi amanat kepadamu, dan janganlah kamu berkhianat kepada orang yang berkhianat kepadamu”.
Menurut sebagian ulama, Hadits ini maksudnya adalah janganlah kamu berkhianat kepada orang yang mengkhianati kamu setelah kamu mendapat kemenangan atas pengkhianatannya. Seolah-olah larangan ini berlaku terhadap orang yang memulai, sedangkan bagi orang yang melakukan pembalasan yang setimpal dan menuntut haknya tidak dikatakan berkhianat. Yang dikatakan berkhianat hanyalah orang yang mengambil sesuatu yang bukan haknya atau mengambil lebih dari haknya.
Para ahli fiqih berselisih paham tentang orang yang mengingkari hak orang lain, kemudian fihak yang diingkari mengambil harta yang diamanatkan pengingkar kepadanya atau hal lain yang serupa. Sebagian ahli fiqih berkata : “Orang semacam itu tidak berhak mengambil haknya dari orang tersebut, karena zhahir sabda Nab Shallallahu 'alaihi wa Sallam “tunaikanlah amanat dan janganlah engkau berkhianat kepada orang yang mengkhianatimu”. Yang lain berpendapat: “Dia boleh mengambil haknya dan berhak mendapatkan pertolongan dalam rangka mengambilnya dari orang yang menguasainya”. Mereka berdalil dengan Hadits ‘Aisyah dalam kasus Hindun dengan suaminya, Abu Sufyan. Para ahli fiqih dalam masalah ini mempunyai berbagai pendapat dan alasan yang tidak tepat untuk dibicarakan di sini. Akan tetapi, pendapat yang benar ialah seseorang tidak boleh membahayakan saudaranya baik hal itu merugikan atau tidak, namun dia berhak untuk diberi pembelaan dan pelakunya diberi hukuman sesuai dengan ketentuan hukum. Hal itu tidak dikatakan zhalim atau membahayakan selama sesuai dengan ketentuan yang dibenarkan oleh Sunnah.
Syaikh Abu ‘Amr bin Shalah berkata : “ Daraquthni menyebutkan sanad Hadits ini dari beberapa jalan yang secara keseluruhan menjadikan hadits ini kuat dan hasan. Sejumlah besar ulama menukil Hadits ini dan menjadikannya sebagai hujah. Dari Abu Dawud, ia berkata : “Fiqih itu berkisar pada lima Hadits dan ia menyebut Hadits ini adalah salah satu di antaranya”. Syaikh Abu ‘Amr berkata : “Hadits diriwayatkan Abu Dawud ini termasuk dalam lima Hadits itu”. Ucapannya ini mengisyaratkan bahwa menurut pendapatnya Hadits ini tidak dha’if.
Semoga bermanfaat buat kita semua .
Baca Selengkapnya ...
Sabtu, 14 November 2009
Jadwal TK 19 November 2009
MC : Yuli & Lia
Qori : Riyan Alfian
Shalawat : Taufiq H & Roso W
Khitobah :
- A. Roni
- Sa'diyah
- M. Firman
- M Fuad
- Dewi
Bagi yang telah mendapatkan tugas, sangat diharapkan kehadirannya untuk mengisi acara di Ta'limul Khitobah, usahakan untuk datang tepat waktu .
Baca Selengkapnya ...
Jumat, 13 November 2009
Malam TK 12 November 2009
Meskipun teman-teman TK lovers yang datang pada malam itu tidak begitu banyak, namun hal itu tidak mengurangi niat tiga remaja ini untuk melaksanakan tugasnya membaca shalawat untuk junjungan kita ialah nabi besar Muhammad SAW, dengan suara mereka yang lumayan indah, lantunan shalawat-shalawat yang mereka bawakan menjadi begitu menyejukkan hati ketika
didengar oleh telinga.
Untuk pembacaan ayat-ayat Al-qur'an pada kesempatan malam itu dibawakan oleh teman kita, yaitu saudara Ade Gunawan, dengan membacakan beberapa ayat pendek dengan durasi yang tidak begitu lama, lantunan-lantunan ayat Al-qur'an yang dibacakannya begitu indah untuk didengar .
Untuk yang satu ini, meskipun agak malu-malu ketika difoto, tapi toh acara yang dibawakan oleh teman kita ini akhirnya dapat berjalan dengan lancar, untuk pidato, seharusnya yang datang adalah lima orang tapi mungkin karena ada udzur yang datang untuk membawakan pidato pada malam itu hanya dua orang, pidato pertama dibawakan oleh teman kita yaitu saudari hartati dengan mengambil tema dzikir, sementara untuk pidato kedua dibawakan oleh teman kita yaitu saudari tri setiawati dengan tema sabar . Yang pasti ... salut deh buat kalian yang sudah mau meluangkan waktunya untuk mengisi acara TK. Next time semoga TK akan jadi lebih rame lagi . Good luck for TK .
Baca Selengkapnya ...
Rabu, 11 November 2009
Hukum Menutup Aurat
Jika kita ingin mencari dalil-dalil yang mewajibkan seorang muslimah untuk menutup aurat mereka, maka semua itu akan sangat mudah ditemukan, baik dalil didalam Al-qur'an atau Al-hadits, dibawah ini salah satu contoh saja dalil didalm Al-qur'an yang mewajibkan seorang muslimah untuk menutup aurat mereka : Surat An-Nur Ayat 31 :
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Sementara dalil didalam haditspun juga ada lumayan banyak, salah satunya adalah :
Hadis riwayat Aisyah RA, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasululloh SAW dengan pakaian yang tipis, lantas Rasululloh SAW berpaling darinya dan berkata:“Hai Asma, seseungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini,” sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR. Abu Daud dan Baihaqi).
So ... ga ada alasan buat wanita-wanita yang udah baligh untuk mengumbar auratnya dimuka umum, apalagi dihadapan lawan jenis yang udah dewasa dan bukan mukhrimnya .
semoga artikel ini bermanfaat .
Baca Selengkapnya ...
Selasa, 10 November 2009
Pengertian Hadits
Menurut Bahasa
* Secara etimologis hadits bisa berarti : Baru, seperti kalimat : “ Allah Qadim mustahil Hadits “. Dekat, seperti : ” Haditsul ” ahli bil Islam “. Khabar, seperti : “Falya’tu bi haditsin mitslihi “.
* Pengertiannya pada bahasa ialah: Berita dan perkara baru, pengertian ini terdapat pada firman Allah:
( هل أتاك حديث موسى )
yang membawa pengertian berita Nabi Musa a.s
dan firman Allah:
( ما يأتيهم من ذكر من ربهم مُحْدَث إلا استمعوه وهم يلعبون )
pula membawa pengertian perkara baru, kadang-kadang terdapat juga pada ayat-ayat Al-Quran yang menggunakan lafaz (الحديث) bertepatan dengan pengertian yang dikehendaki oleh Al-Quran seperti firman Allah:
( فلعلك باخع نفسك على آثارهم إن لم يؤمنوا بهذا الحديث أسفًا ).
*
Makna hadits menurut bahsa adalah ‘الجديد‘ artinya baru. Berkaitan dengan segala sesuat yang diucapkan dari perkataan dan berita. Jamaknya adalah ‘ أحاديث
(Silsilah Ta’lim Lughah Arabiyah: Hadits)
Menurut Istilah
* Dalam tradisi hukum Islam, hadits berarti : Segala perkataan, perbuatan, ketetapan dan persetujuan Nabi Muhammad saw. ( Af ‘al, Aqwal dan Taqrir ) yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur’an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an..
* Amru Abdul Mun’in Salim
الْحَدِيْثُ مَا جَاءَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، سَوَاءً كَانَ قَوْلاً أَوْ فِعْلاً أَوْ تَقْرِيْرًا أَوْ صِفَةً
Hadis adalah segala sesuatu yang datang dari Nabi saw, baik yang berupa perkataan, perbuatan, persetujuan, ataupun sifat
* Silsilah Ta’lim Lughah Arabiyah: Hadits
ما أضيف إلي النبي صلي الله عليه و سلم من قَوْل أَوْ فِعْل أَوْ تَقْرِيْر أَوصِف
Hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan kepadai Nabi saw, baik yang berupa perkataan, perbuatan, persetujuan, ataupun sifat
Definisi ini mengandung empat macam unsur
* Perkataan
* Perbuatan
* Pernyataan dan
* Sifat-sifat atau keadaan-keadaan nabi muhammad saw.
yg lain yg semuanya hanya disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. saja tidak termasuk hal-hal yg disandarkan kepada sahabat dan tidak pula kepada tabi’in.
Pemberitaan tentang empat unsur tersebut yg disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. disebut berita yg marfu’ yg disandarkan kepada para sahabat disebut berita mauquf dan yg disandarkan kepada tabi’in disebut maqthu’.
1. Perkataan Yang dimaksud dgn perkataan Nabi Muhammad saw. ialah perkataan yg pernah beliau ucapkan dalam berbagai bidang syariat akidah akhlak pendidikan dan sebagainya. Contoh perkataan beliau yg mengandung hukum syariat seperti berikut. Nabi Muhammad saw. bersabda Hanya amal-amal perbuatan itu dgn niat dan hanya bagi tiap orang itu memperoleh apa yg ia niatkan. Hukum yg terkandung dalam sabda Nabi tersebut ialah kewajiban niat dalam seala amal perbuatan utk mendapatkan pengakuan sah dari syara’.
2. Perbuatan Perbuatan Nabi Muhammad saw. merupakan penjelasan praktis dari peraturan-peraturan yg belum jelas cara pelaksanaannya. Misalnya cara cara bersalat dan cara menghadap kiblat dalam salat sunah di atas kendaraan yg sedang berjalan telah dipraktikkan oleh Nabi dgn perbuatannya di hadapan para sahabat. Perbuatan beliau tentang hal itu kita ketahui berdasarkan berita dari sahabat Jabir r.a. katanya Konon Rasulullah saw.
3. Taqrir Arti taqrir Nabi ialah keadaan beliau mendiamkan tidak mengadakan sanggahan atau menyetujui apa yg telah dilakukan atau diperkatakan oleh para sahabat di hadapan beliau. Contohnya dalam suatu jamuan makan sahabat Khalid bin Walid menyajikan makanan daging biawak dan mempersilakan kepada Nabi utk meni’matinya bersama para undangan.
4. Sifat-Sifat Keadaan-Keadaan dan Himmah Rasulullah Sifat-sifat beliau yg termasuk unsur al-hadits ialah sebagai berikut.
a. Sifat-sifat beliau yg dilukiskan oleh para sahabat dan ahli tarikh seperti sifat-sifat dan bentuk jasmaniah beliau yg dilukiskan oleh sahabat Anas r.a. sebagai berikut. Rasulullah itu adl sebaik-baik manusia mengenai paras mukanya dan bentuk tubuhnya. Beliau bukan orang tinggi dan bukan pula orang pendek. .
b. Silsilah-silsilah nama-nama dan tahun kelahiran yg telah ditetapkan oleh para sahabat dan ahli sejarah. Contoh mengenai tahun kelahiran beliau seperti apa yg dikatakan oleh Qais bin Mahramah r.a. Aku dan Rasulullah saw. dilahirkan pada tahun gajah. .
c. Himmah beliau yg belum sempat direalisasi. Misalnya hasrat beliau utk berpuasa pada tanggal 9 Asyura seperti yg diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. Tatkala Rasulullah saw. berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan utk dipuasai para sahabat menghadap kepada Nabi mereka berkata ‘Ya Rasulullah bahwa hari ini adl yg diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.’ Sahut Rasulullah ‘Tahun yg akan datang Insya Allah aku akan berpuasa tanggal sembilan’. Tetapi Rasulullah tidak menjalankan puasa pada tahun depan krn wafat.
Menurut Imam Syafii dan rekan-rekannya menjalankan himmah itu disunahkan karena ia termasuk salah satu bagian sunah yakni sunnah hammiyah.
Ringkasnya, menurut ta’rif yg terbatas yg dikemukakan oleh mayoritas ahli hadis di atas pengertian hadis itu hanya terbatas pada segala sesuatu yg disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. saja sedang segala sesuatu yg disandarkan kepada sahabat tabi’in atau tabi’it tabi’in tidak termasuk al-hadits.
Pengertian hadits sebagaimana tersebut diatas adalah identik dengan Sunnah, yang secara etimologis berarti jalan atau tradisi, sebagaimana dalam Al-Qur’an : ” Sunnata man qad arsalna ” ( al-Isra :77 ). Juga dapat berarti : Undang-undang atau peraturan yang tetap berlaku; Cara yang diadakan; Jalan yang telah dijalani;.
Dengan memperhatikan macam-macam unsur hadis dan sunnah dan mana yg harus didahulukan mengamalkannya bila ada perlawanan antara unsur-unsur tersebut mayoritas ahli hadis membagi hadis berturut-turut sebagai berikut.
a. Sunnah Qauliyah
b. Sunnah Fi’liyah
c. Sunah Taqririyah Dan
d. Sunnah Hammiyah.
Sumber:
http://opi.110mb.com/haditsweb/pendahuluan/pengertian_hadits.htm
http://www.pengobatan.com/ajaran_islam/dasar_pengertian.htm
http://blog.re.or.id/pengertian-hadis.htm
Semoga Bermanfaat
Baca Selengkapnya ...
Senin, 09 November 2009
Jangan Saling Mendengki
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَنَاجَشُوا وَلاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَكُوْنُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَاناً . الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ يَكْذِبُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ . التَّقْوَى هَهُنَا –وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ – بِحَسَبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ
رواه مسلم
Terjemah hadits / ترجمة الحديث :
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain.Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya. Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali). Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk jika dia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain; haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.
(Riwayat Muslim)
Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث :
1. Larangan untuk saling dengki.
2. Larangan untuk berbuat keji dan menipu dalam urusan jual beli.
3. Diharamkan untuk memutuskan hubungan terhadap muslim. Sebaliknya harus dijaga persaudaraan dan hak-haknya karena Allah Ta’ala.
4. Islam bukan hanya aqidah dan ibadah saja, tetapi juga didalamnya terdapat urusan akhlak dan muamalah.
5. Hati merupakan sumber rasa takut kepada Allah Ta’ala.
6. Taqwa merupakan barometer keutamaan dan timbangan seseorang.
7. Islam memerangi semua akhlak tercela karena hal tersebut berpengaruh negatif dalam masyarakat Islam.
Hadits ini dikutip dari kitab Al-Arba'in An-Nawawi . Semoga Bermanfaat .
Baca Selengkapnya ...
Sabtu, 07 November 2009
Hidup Bagaikan Seorang Pengembara
عن ابن عمر رضي الله عنهما قال أخذ رسول الله صلى الله عليه وسلم بمنكبي رضي الله عنه فقال - كن في الدنيا كأنك غريب , أو عابر سبيل - وكان ابن عمر رضي الله عنه يقول " إذا أمسيت فلا تنتظر الصباح وإذا أصبحت فلا تنتظر المساء وخذ من صحتك لمرضك ومن حياتك لمماتك " رواه البخاري
Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, ia berkata : “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam memegang pundakku, lalu bersabda : Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau pengembara. Lalu Ibnu Umar radhiyallahu anhuma berkata: “Jika engkau di waktu sore, maka janganlah engkau menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah menunggu sore dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan waktu hidupmu sebelum kamu mati”.
[Bukhari no. 6416]
Imam Abul Hasan Ali bin Khalaf dalam syarah Bukhari berkata bahwa Abu Zinad berkata : “Hadits ini bermakna menganjurkan agar sedikit bergaul dan sedikit berkumpul dengan banyak orang serta bersikap zuhud kepada dunia”. Abul Hasan berkata : “Maksud dari Hadits ini ialah orang asing biasanya sedikit berkumpul dengan orang lain sehingga dia terasing dari mereka, karena hampir-hampir dia hanya berkumpul dan bergaul dengan orang ini saja. Ia menjadi orang yang merasa lemah dan takut. Begitu pula seorang pengembara, ia hanya mau melakukan perjalanan sebatas kekuatannya. Dia hanya membawa beban yang ringan agar dia tidak terbebani untuk menempuh perjalanannya. Dia hanya membawa bekal dan kendaraan sebatas untuk mencapai tujuannya. Hal ini menunjukkan bahwa sikap zuhud terhadap dunia dimaksudkan untuk dapat sampai kepada tujuan dan mencegah kegagalan, seperti halnya seorang pengembara yang hanya membawa bekal sekadarnya agar sampai ke tempat yang dituju. Begitu pula halnya dengan seorang mukmin dalam kehidupan di dunia ini hanyalah membutuhkan sekadar untuk mencapai tujuan hidupnya.
Al ‘Iz ‘Ala’uddin bin Yahya bin Hubairah berkata : “Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam menganjurkan untuk meniru perilaku orang asing, karena orang asing yang baru tiba di suatu negeri tidaklah mau berlomba di tempat yang disinggahinya dengan penghuninya dan tidak ingin mengejutkan orang lain dengan melakukan hal-hal yang menyalahi kebiasaan mereka misalnya dalam berpakaian, dan tidak pula menginginkan perselisihan dengan mereka. Begitu pula para pengembara tidak mau membuat rumah atau tidak pula mau membuat permusuhan dengan orang lain, karena ia menyadari bahwa dia tinggal bersama mereka hanya beberapa hari. Keadaan orang merantau dan pengembara semacam ini dianjurkan untuk menjadi sikap seorang mukmin ketika hidup di dunia, karena dunia bukan merupakan tanah air bagi dirinya, juga karena dunia membatasi dirinya dari negerinya yang sebenarnya dan menjadi tabir antara dirinya dengan tempat tinggalnya yang abadi.
Adapun perkataan Ibnu Umar “Jika engkau di waktu sore, maka janganlah engkau menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah menunggu sore” merupakan anjuran agar setiap mukmin senantiasa siap menghadapi kematian, dan kematian itu dihadapi dengan bekal amal shalih. Ia juga menganjurkan untuk mempersedikit angan-angan. Janganlah menunda amal yang dapat dilakukan pada malam hari sampai datang pagi hari, tetapi hendaklah segera dilaksanakan. Begitu pula jika berada di pagi hari, janganlah berbiat menunda sampai datang sore hari dan menunda amal di pagi hari samapi datang malam hari.
Kalimat “pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit” menganjurkan agar mempergunakan saat sehatnya dan berusaha dengan penuh kesungguhan selama masa itu karena khawatir bertemu dengan masa sakit yang dapat merintangi upaya beramal. Begitu pula “waktu hidupmu sebelum kamu mati” mengingatkan agar mempergunakan masa hidupnya, karena angan-angannya lenyap, serta akan muncul penyesalan yang berat karena kelengahannya sampai dia meninggalkan kebaikan. Hendaklah ia menyadari bahwa dia akan menghadapi masa yang panjang di alam kubur tanpa dapat beramal apa-apa dan tidak mungkin dapat mengingat Allah. Oleh karena itu, hendaklah ia memanfaatkan seluruh masa hidupnya itu untuk berbuat kebajikan. Alangkah padatnya Hadits ini, karena mengandung makna-makna yang baik dan sangat berharga.
Sebagian ulama berkata : “Allah mencela angan-angan dan orang yang panjang angan-angan”.
Firman-Nya : “Biarkanlah mereka (orang-orang kafir) makan dan bersenang-senang serta dilengahkan oleh angan-angan, maka kelak mereka akan mengetahui akibatnya”. (QS. 15 : 3)
Ali bin Abu Thalib berkata : “Dunia berjalan meninggalkan (manusia) sedangkan akhirat berjalan menjemput (manusia) dan masing-masingnya punya penggemar, karena itu jadilah kamu penggemar akhirat dan jangan menjadi penggemar dunia. Sesungguhnya masa ini (hidup di dunia) adalah masa beramal bukan masa peradilan, sedangkan besok (hari akhirat) adalah masa peradilan bukan masa beramal”.
Anas berkata bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam pernah membuat beberapa garis, lalu beliau bersabda : “Ini adalah mannusia dan ini adalah angan-angannya dan ini adalah ajalnya ketika ia berada dalam angan-angan tiba-tiba datang kepadanya garisnya yang paling dekat (yaitu ajalnya)”.
Hadits ini memperingatkan agar orang mempersedikit angan-angan karena takut kedatangan ajalnya yang tiba-tiba dan selalu ingat bahwa ajalnya telah dekat. Barang siapa yang mengabaikan ajalnya, maka patutlah dia didatangi ajalnya dengan tiba-tiba dan diserang ketika ia dalam keadaan terperdaya dan lengah, karena manusia itu sering terperdaya oleh angan-angannya.
Abdullah bin Umar berkata : “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam melihat aku ketika aku dan ibuku sedang memperbaiki salah satu pagar milikku. Beliau bertanya:
‘sedang melakukan apa ini wahai Abdullah?’
Saya jawab : ‘Wahai Rasulullah, telah rapuh pagar ini, karena itu kami memperbaikinya’. Lalu beliau bersabda : ‘Kehidupan ini lebih cepat dari rapuhnya pagar ini’.
Kita memohon kepada Allah semoga kita dirahmati dan dijadikan orang yang zuhud terhadap kehidupan dunia dan menjadikan kita bersemangat mengejar apa yang ada di sisi-Nya dan menjadikan kita memperoleh kesenangan di hari kiamat. Sesungguhnya Dia adalah Tuhan yang Maha Dermawan, Maha Pemurah, Maha Pengampun dan Maha Belaskasih. Wallahu a’lam
semoga bermanfaat.
Baca Selengkapnya ...
Jumat, 06 November 2009
Malam Pemilihan Ketua TK Periode 2009-2010
Berakhir sudah masa kepemimpinan ta'limul khitobah periode 2008-2009, yang sebelumnya dipimpin oleh saudara Muhammad Fuad, memasuki periode berikutnya maka diadakanlah pemilihan ketua TK yang baru, dan terpilihlah saudara Nurdiansyah untuk menjadi ketua TK periode berikutnya, yang pada malam jum'at tanggal 5 november 2009 dilantik oleh ktua IPAL yaitu saudara Roso Wardoyo.
Untuk menghilangkan sedikit
kejenuhan pada malam pelantikan tersebut, maka turut memeriahkan team hadroh yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita yaitu team hadroh almuta'allimin .
Alhamdulillah pada malam pemilihan itu para kandidat-kandidat calon ketua TK ikut turut serta untuk memeriahkan acara tersebut, kandidat-kandidat ketua TK yang baru diantaranya adalah : Achmad Roni, M. Rofiq, M. Hafid dan Nurdiansyah . Yah ..... kita do'akan saja, semoga ketua TK yang baru dapat menjalankan amanatnya dengan baik dan benar.
Good Luck buat TK, smoga TK bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya . Amiiin ...
Baca Selengkapnya ...
Biodata Al-Fadhil Syaikh Muhammad Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki
Al Fadhil Syaikh Muhammad Nuruddin Bin Haji Marbu Bin Abdullah Thayyib dilahirkan pada 1 September 1960 M di sebuah desa bernama Harus, Amuntai ,Banjar Masin Kalimantan Selatan Indonesia.Beliau merupakan anak ke tiga dari tujuh beradik,dari keluarga yang taat beragama.
Persekolahan
Beliau mendapat pendidikan awal disekolah rendah Harus.Pada tahun 1974 beliau belajar di pondok pesantren Normal Islam.Tanpa menamatkan pengajiannya di pesantren,beliau sekeluarga telah berhijrah ke Tanah Suci Mekah Al Mukarramah.
Bermula pada tahun 1974 sehingga 1982 beliau menghabiskan pengajiannya di madrasah Shaulathiah.Antara guruiguru beliau di sana adlah al Allamah Al Jalil Assayyid Amos rahimahullah,Syaikh Abdullah Said Al Lahji rahimahullah,Syaikh Ismail Osman Zaien Al Yamani rahimahullah,Syaikh Muhammad Iwadh Al Yamani rahimahullah,Syaikh Abdul Karim Al Bukhari dan ramai lagi.
Beliau sering menghadiri kelas formal dan tidak formal seperti di Masjidil Haram dan di rumah rumah masyaikh(guru) beliau.Pada tahun 1982 beliau mendapat keputusan cemerlang (mumtaz) di Madrasah Shaulathiah.Sebelum naik ke kelas ‘Aliyah beliau sempat mencurahkan ilmu kepada pelajar-pelajar dari Indonesia.Antara kitab yang diajarkan adalah kitab Qatrunnada,Kitab Fathul Muien,Kitab Umdatussalik,,Kitab bidayatul Hidayah,dan lain-lain.
Pada tahun 1983 beliau melanjutkan pengajian ke Universiti Al Azhar dalam jurusan syariah,Kaherah sehingga mendapat Sarjana Muda.Kemudian beliau meneruskan lagi pengajian ke Ma'had 'Ali Liddirasat al Islamiah di Zamalik sehingga memperolehi diploma `Am “Dirasat Ulya”pada tahun 1990.
Guru-Guru Beliau
Semasa di Makkah beliau sering menemani guru beliau Syaikh Ismail Osman Zen al Yamani menghadiri program-program agama ,menziarahi maqam Baginda Nabi Muhammad s.a.w.Beliau meluangkan masa dengan berkhidmat untuk guru beliau,dengan cara itulah beliau dapat mendekati para ulama.Sebutkan sahaja ulama di makkah ketika itu,kebanyakkanya beliau telah berguru dengannya.Antara masyaikh beliau di sana adalah Syeikh Al-Allamah Hasan Masshath yang digelar syeiku-ul-ulama' rahimahullah, Syeikh Al-Allamah Mohd. Yasin Al-Fadani rahimahullah yang mendapat julukan Syeikhul Hadits Wa Musnidud Dunya, Syeikh Ismail Usman Zien rahimahullah yang digelar Alfaqih Ad-Darrakah (guru beliau ini menghafal kitab Minhajut Tholibin), Syeikh Abd. Karim Banjar hafizohullah, Syeikh Suhaili Al-Anfenani, As-Sayyed Mohd. Alwi Al-Maliki, Syeikh Said Al-Bakistani dan masih ramai lagi
Segala kitabyang dipelajari bersambung sanadnya kepada pengarang.
Berikut diantara nama guru beliau yang dapat disenaraikan .
• Syiekh Al Alamah Hasan Masyat
Seorang ulama besar yang menulis banyak kitab untuk dunia pengajian islam seperti kitab
Is`af Ahli Iman , Is`af Ahli Islam . AL Nasoih Diniah . Inarah Al Dhaji . Tahafut Al Sunnah dan lain lagi .
Berliau sering bersama sama dengan Al Alamah Syiekh Ismail Usman Zaien dan meninggal dunia pada hari raya fitrah pada tahun 1399 hijrah
• Syiekh Al Alamah Muhammad Yassin AL Fadani .
Seorang Syiekh Hadis dan bergelar sebagai Musnid Dunya . Pengarang pada banyak kitab Syaikh Nurudiin mengambil banyak riwayat dan ijazah kebanyakan dari penulisannya dan riwayat hadis musalsalnya .
Antara Ijazah hadis yg diambil darinya seprti Aqad Farid fi Jauhar Al Asanid . Iklam Al Dhani wal Qosi bima Ala min Asanid Al Fadani . dan selainnya yg mendapat ijazah secara umum dalam ilmu riwayah dan juga dirayah hadis .
Meninggal dunia pada malam jumaat 28 Zulqaidah 1410 dan dikuburkan di perkuburan Ma`la Mekah .
• Syiekh Ismail Osman Zaien AL Yamani Al Makkiyi .
Seorang yang faqih keilmuannya . mempunyai jiwa yang besar dan tidak pernah lokek masa untuk bersama sama dengan anak muridnya .
Antara orang yang bertanggungjawab mewarnai corak pemikiran Syaikh Nuruddin . dan mengambl banyak ilmu darinya dalam pembacaan kitab kitab baik dari segi sudut Nakliah atau Aqliah . sering bersama sama dengannya dalam banyak waktu dan sering berhubung dengannya sehingga diakhir hayatnya .
Syaikh Nuruddin terlalu akrab dengan Syiekh Osman Zain terkadang beliau membawanya ke madinah diatas alasan pengajian agama disana atau semata2 untuk menziarahi Rasullah s.a.w . Pada kebiasaannya mereka berdua akan pergi ke madinah pada pagi hari khamis selepas solat subuh berjemaah di Masjidil Haram . dan akan pulang kembali keMekah selepas solat jumaat pada keesokan harinya .
Meninggal dunia pada 20 Zul hijjah 1414 selepas solat subuh diMasjidil Haram dan dikuburkan di ma`la mekah .
• Syiekh Abdullah bin Syaid Al Lahji .
Dikenali kefaqihannya dalam agama . dan dikasihi oleh sekian anak muridnya .Beliau meninggal dunia selepas pulang dari mengajar disek Sultiah sebagai guru pada tahun 1408 .
Dari pada beliau Syaikh Nuruddin mengambil . Tafsir Ibnu Kathir . Sohih Muslim . Sunan Abi Daud . Al Manhaj . Buluq Marom . Matan Abi Sujak . Al Idoh . Qawaid Asasiah . Qawaid Fikqiah dan banyak lagi.
• Syiekh Muhammad Iwad Al Yamani .
Seorg yg dikenali kepakarannya dalam ilmu fiqh dan meninggal ketika dlm keadaan sujud didalam solat .
Syaikh Nuruddin mempelajari dari beliau Tarikh Adab Arabi . Sohih Bukhari . Amdul Ahkam . Muataq imam Malik . Miskat dan lain2 lg .
• Syiekh Muhammad Zakaria Bila Indonisia .
Oarang Indonisia kelahiran mekah bermazhab syafie dan meninggal selepas beberapa bulan Syiekh Al Fadani meninggal .
Daripadanya Syaikh Nuruddin mengambil Rawai’e Bayan . Fathu Mujib fi sarah Al Hitob . Halal wal Haram oleh Qardawi .
• Syiekh Muhammad Sabli .
Salah seorang ulama dari Bahrin danSyaikh Nuruddin mempelajari dari beliau Matan Arjumiah . Matan Bina` . Al Kailani . Syarah Muhtasir Jiddan . Syarah Tahrir
• Syiekh Abdul Karim Banjar .
Seorang ulamak indonisia yang mempunyai kelompok pengajian yang besar di mekah dikalangan oaring orang Indonisia . Malaysia dan Patani di Masjidil Haram . sehingga sekarang .Beliau masih lagi mengajar di dan membuat kelompok pengjian disana .
Antara ilmu yg diambil darinya ialah Riyadul Solihin . Penawar Hati . Jauhar Muqauwan iaitu kitab balaqah .
• Syiekh Adnan Al fani Al Indonisi .
Salah seorang guru di sekolah Sultaniah dan membaca padanya kitab Jami Jawamik fi usul . Syamail Muhammadiah . Mabadi Ilmu Falak . Syarah Syansuri ala matan Ruhba` dan lain2 lg .
• Syiekh AbdulKarim al Bukhari
Salah seorang ulama Bukhara yang berpindah ke Mekah dan mengambil darinya Sunan Imam Turmuzi .
• Syiekh SaifulRahman .
Salah seorang guru di sekolah Sultaniah dan mengambil darinya Sunan Nasaie . Al tahafut Al Sunnah dan seliannya
• Syiekh Suhaili Al fanani .
Mengambil darinya Ikhlas Kalam dlm faraid . Ilmu hisab wal muhandasah .
• Syiekh Syaid Al Bakistani . mengambil darinya Ilmu Mantik dan Saraf .
Dan ramai lagi Ulama dan guru guru yang diambil secara langsung atau tidak dalam pengjian mereka yg dipenuhi dengan nasihat nasihat. dorongan dan banyak lagi
Berikut adalah anatara guru beliau ketika berada di Ardul Kinanah Bum Ambiak Mesir .
• Syiekh Alim Al Alamah Husnain Muhammad Mahluk .
Bekas mufti mesir
• Syiekh Al Alamah Muhammad Zakaria al Kandahlawi .
Seorg pakar hadis dan meninggal di Madinah Al Muanawwarah
• Syiekh Muntasir Al Kantani Al Magribi .
Pengajian tafsir dan hadis
• Syiekh Habib Abdil Qadir Al Saqab
• Syiekh Abdullah bin Hamid .
• Syiekh Mutawalla Syakrawi .
Ulamak mesir yang tidak boleh dipertikaikan kewibawaannya .
• Imam Akbar Jaddul Hak
Bekas syaikh azhar yg terkenal ketegasanya guru Tarikh Fiqh Islami .
• Syiekh Muhammad Thaib Al Najar .
• Syiekh Rubbani Muhammad Abdul Wahid .
• Syiekh Abu Hasan Nadawi . seorang pendakwah terkemuka di Mesir .
• Syiekh Atiah Saqar . mahir dalam ilmu fekah dan salah saorg ahli majlis buuth islami
• Syiekh Al Alamah Jad Ar Rabb . guru asbah nazair nya di uni Al Azhar
• Syiekh Al Alamah Husin Al Syiekh ." Syarah ah mahli ala Manhaj "
• Syiekh Al Alamah Syaed Muhammad Alwi Al Maliki .
• Syiekh Muhammad Ghazali . seorang pendakwah yang digeruni dan tegas di dunia pengjian islam
• Ustaz Doktor Ahmad Umar Hasyim . bekas reaktor Al Azhar dan guru ulum hadisnya
• Ustaz Doktor Abdul Sobor Syahin . guru tarikh qurannya .
• Ustaz Doktor Fatah Syiekh . bekas reaktor Al Azhar dan guru fikq ibadat nya
• Ustaz Doktor Rayan . Pensyarah Al Azhar .
• Ustaz Doktor Abdullah Syatah . Pensyarah Al Azhar .
• Ustaz Doktor Muhammad Salim . Pensyarah Al Azhar .
• Ustaz Doktor Nasr Farid . Pensyarah Al Azhar .
• Ustaz Doktor Abdul Rasyad Saqar . Imam dan Khatib Mesjid Sollehuddin
Dan ramai lagi yang tidak disenaraikan
Kitab yang dibacakan di hadapan gurunya
Berikut adalah antara kitab-kitab yang dibacakan dihadapan gurunya .
Dalam fekh :
Muhtasar safinah Al Naja` . Matan Qabah wal Takrib . Amdah Salik wal Nasik . Manhaj Al Tolibin . Syarah tahrir . Syarah Mahli Ali al Manhaj . Syarah Abi Qassim . Tahafut Al Muhtaj . Al Majmuk . Nihayah Mihtaj . Asni Al Mutalib . Fatahul Wahab dan selainnya .
Dalam Manasik Haji :
Matan Al Idoh . Fatah Al Mujib fi sarah manasik Al Hatib .
Dalam faraid . Khulsah Al Kalam . Matan Al Rahbiah wa syarah li syaba mardini . Syarah Syansuri .
Dalam Tafsir dan Ulumnya :
Tafsir Jalalain . Tafsir Ibnu Kathir . Rawaik Bayan . Manzumah Al Zamzani maa syarahuha . Al Itqan .
Dalam Aqidah :
Al Haridah wal syarah . Fathul Majid li Nawawi Al Jawi . Aqidah Islam li Hadad . Qawaid Al Aqidah li Ghazali .
Dalam Hadis :
Matan Arbain Al Nawawi . Buluq Maram . Amdul Ahkam . Riyadatul Solihin . Al Azkar . Sohih Bukhari . Sohih Muslim . Sunan Abi daud . Sunan Thurmuzi . Sunan Nisaie . Sunan Abi Majah . Miskat . Mautok Malik . Muhtasar al bukhari li abi Jamrah . Syamail Muhammadiah lil Turmuzi . Kasaf Al Qamah . Awail Sanbaliah . Musalsalah fadaniah dan lain .
Dalam Mustalah Hadis .
Matan Baiquniah dan sarahnya oleh syiekh Husin Masyat . Rafie Al Astar Syarah Tolah Al Anwar . Tadrib al Rawi li shayuti . Muqadimah Abi Solah dan lainnya .
Dalam Tasauf dan Ahlak :
Bidayah Hidayah , Manhaj Abidin . Ahyak Ulummudin . Mauizah Mukmin . Al Hakim . Risalah Muauwanah . Risalah Qusairi . Al Hadiqah Al Aniqah . Tanwir Al Qulub . Lawaqih anwar .
Dalam Qawaid wal Usul .
Idoh Qawaid Fiqkiah . Madhal ila ilmu Usul . Syarah Waraqat . S yarah Jamie Wal jawamik .
Dalam Nahu dan syaraf :
Matan Arjumiah . Syraah Muhasar Jiddan . Tahafut Sanniah . Al Mutammah . Qatar Nadi . Syarah Ibnu Aqil . Syrah Al Syamuni . Qawaid Al Asasiah . Isaf tolab syarh Nizam Qawaid Al Arab . Matan Bina` . Al Kailani . Al Maksud .
Dalam Balaqah dan Mantik :
Al balaqah Al Wadih . Al Jawhar Al Maknun . Matan Isaquji .
Mendapat gelaran Azharus thani
Setelah menamatkan pengajian beliau di Universiti Al Azhar,beliau mencurahkan ilmunya kepada pelajar dari Malaysia,Indonesia,Thailand,Singapura yang menuntut di Universiti Al Azhar sehingga mendapat gelaran Azharus thani(Al Azhar ke dua).Kelas pengajian yang dinamakan "Majlis Al-Banjari Littafaqquh Fiddin" semenjak tahun 1987 hingga 1998 buat pertama kalinya di rumah pelajar Johor dan rumah pelajar Pulau Pinang, di dewan rumah Kedah dan di dewan rumah Kelantan dan juga di masjid Jamiek al Path di Madinah Nasr.
Baca Selengkapnya ...
Jadwal TK 12/11/09
MC : Adi Nursami & Malik
Qori : Ade Gunawan
Shalawat : M Firman & M Bikri
Khitobah :
- A. Roni
- M. Rofiq
- Sa'diah
- Trisetiawati
- Hartati